MATARAM, PERSINDONEWS.COM – Festival Tambora sebuah pesta Rakyat yang biasanya setiap tahun digelar lereng kaki gunung Tambora di Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) khabarnya sudah dicoret dari Kharisma Event Nusantara (KEN) 2023 yang disusun Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Informasi tentang ditiadakannya Festival Tambora ini didapat dari penjelasan Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaluddin Maladi yang menyebutkan bahwa, dihapusnya KEN Tambora oleh Kemenparekraf karena acara yang disebut-sebut sebagai pesta Rakyat itu tidak banyak berdampak pada naiknya kunjungan wisata yang diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“pihak Kemenparekraf beranggapan bahwa atraksi yang ditampilkan kurang wah dan biasa-biasa saja, tidak ada yang baru sehingga tidak mendorong minat banyak pengunjung ke daerah itu,” ungkap Jamal kepada wartawan, Selasa (01/02/2023.
Menurut Jamal, KEN bergantung pada animo penonton atau kedatangan wisatawan dan pengaruhnya terhadap ekonomi warga. “Jadi kalau mau event itu tetap dipertahankan maka eventnya harus besar dan berpengaruh pada perputaran uang yang harus banyak. Karena untuk event tersebut, pemerintah pusat harus menggelontc anggaran yang sangat besar,” sebutnya
Kepala Dinas Pariwisata NTB ini menyadari banyaknya pihak yang menyesalkan atas ditiadakannya Festival Tambora dari KEN mengingat sejarah dahsyatnya letusan gunung Tambora pada tahun 1815 yang berdampak pada tertutupi kabut hingga di langit Amerika dan Eropa. Katanya, PemProv bareng Pemkab Dompu dan Bima akan mengatur event skala lokal dengan tetap mengusulkan ke KEN agar dapat dilaksanakan lagi di tahun depan.
Sebagaimana diketahui, Festival Tambora digelar mulai tahun 2015 di Padang Savana Dorong Ncanga Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu. Untuk mengenang dahsyatnya letusan Gunung Tambora pada tahun 1815 ini, berbagai kegiatan digelar seperti kemah, tari tradisional pelajar sampai edukasi konservasi. (Ty/ad)