DOMPU – Sejak hari pertama pelaksanaan pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di kabupaten Dompu ternyata ditemukan beberapa hal penting yang harus dituntaskan dan ditemukan bersama jalan keluarnya.
Inneke Kusumawati Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Doompu kepada wartawan menyebutkan belum siapnya Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) diterapkan untuk menunjang pencatatan dan pelaporan kegiatan PKG. “akibatnya hingga hari ini hasil pelayanan PKG belum dapat terdata dan terlaporkan melalui aplikasi,” ungkapnya.
Selain hal tersebut lanjut Kabid yang saban disapa Yeyen ini, kurangnnya sarana dan prasarana pendukung kegiatan skrining termasuk di dalamnya masih kurangnnya bahan medis habis pakai (BMHP) untuk skrining kesehatan (reagen untuk pemeriksaan laboratorium).
Katanya, usulan untuk kelengkapan sarana prasarana informasinya akan terealisasi di bulan maret 2025. Sementara dalam hal ini sangat dibutuhkan alat skrining mandiri bagi peserta CKG yang tidak memiliki atau belum mendownload aplikasi satu sehat mobile.
“ATK puskesmas yang terbatas, masih kurangnya beberapa ketenagaan untuk menunjang pelaksanaan CKG di beberapa puskesmas di Kabupaten Dompu,” jelas Yeyen. (ad*)