DOMPU, PERSINDONEWS.COM – Serangan anjing gila atau penular rabies, hingga Maret tahun 2023, masih saja terjadi di sejumlah Desa di Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Karenanya, Kabupaten Dompu masih berpredikat sebagai daerah kejadian luar biasa (KLB Rabies.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Dompu, Hj. Maria Ulfa, S.ST, MM.Kes, pagi ini Kamis 05/06/2023 mengakui masih ada dan banyaknya kasus serangan hewan penular rabies (HPR) yang mengancam kehidupan masyarakat di Dompu.
Hj. Ulfa menghimbau seluruh masyarakat untuk waspada terhadap ancaman penyakit yang sangat mematikan ini. Katanya, rabies atau penyakit yang terjadi akibat virus yang ditimbulkan oleh gigitan anjing gila ini harus ditangani dengan sangat serius.
“Apabila tidak langsung ditangani dengan pemberian vaksin anti virus rabies, mereka yang terjangkit virus anjing rabies (VAR) biasanya mengalami inveksi hingga peradangan pada otak dan bisa berujung pada kematian,” jelasnya.
Disebutkan, kasus KLB Rabies di Kabupaten Dompu ditetapkan sejak terjadinya gigitan anjing rabies pada sejumlah warga di tahun 2019, yang mana pada saat itu sekitar 13 orang dinyatakan meninggal dunia akibat terinfeksi virus rabies.
Hingga November 2019. terjadi lonjakan serangan dan gigitan anjing rabies dimana tercatat 1600 orang warga Kabupaten Dompu digigit anjing rabies. Sepanjang tahun 2022 kasus gigitan HPR masih tergolong tinggi yakni sekitar 318 kasus.
Menurut Ulfa, langkah kongkrit yang dapat dilakukan oleh seluruh Stake Holder di Kabupaten Dompu dalam menanggulangi kasus KLB Rabies ini masih dengan mengoptimalkan vaksinasi anti rabies (VAR). “Obat vaksin yang dikirim pemerintah pusat ke Dompu untuk penuntasan kasus KLB Rabies masih sangat cukup.” urainya.
Karenanya, Ulfa mengingatkan para warga yang menjadi korban gigitan anjing rabies agar langsung mendatangi tempat layanan kesehatan untuk mendapatkan vaksinasi anti rabies.
“Jangan vaksinasi saat gigitan pertama saja, tapi harus di vaksinasi lanjutan pada hari ke 7 dan hari ke 21. Penting untuk diingat, rabies dapat mengancam nyawa begitu gejalanya muncul. Oleh sebab itu, pastikan untuk mendapatkan serum atau vaksin rabies,“ tegasnya. (Sya/ad)