Dompu, persindonews.com – Kasus dugaan pemulangan paksa pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu yang disebut-sebut dilakukan oleh salah seorang dokter Spesialis Syaraf, kini terungkap sebagaimana hasil rapat Komite Medik RSUD setempat.
Direktur RSUD Dompu dr. H. Diaz Indarko kepada wartawan membantah semua tudingan yang diarahkan ke manajemen Rumah Sakit karena disebut memulangkan pasien secara paksa sebagaimana pemberitaan di sejumlah media pers selama ini.
Disebutkan bahwa, sebagaimana hasil rapat komite medik RSUD, pasien atas nama Sumiyati menjalani perawatan di RSUD Dompu kurang lebih lima hari, berdasarkan rekam medik dari tim medis yang merawatnya, dia akhirnya diperbolehkan pulang setelah dipastikan adanya perkembangan positif dari kondisi kesehatannya.
“Tim medis RSUD tidak memulangkan pasien atas nama Sumiyati secara paksa. Catatan dokter yang merawatnya bahwa dia diperbolehkan pulang sesuai perkembangan positif kesehatan fisik pasien”, urai dr. Diaz.
Menurut direktur RSUD Dompu ini, langkah yang diambil dokter yang merawat Sumiyati sudah sesuai standar operasional prosedural (SOP) RSUD. Katanya, seorang pasien dibolehkan pulang setelah dokter yang merawatnya menyatakan bahwa perkembangan kesehatan pasien tersebut semakin membaik.
Fakta medik yang terjadi pada hari ketika Sumiyati dibawa pulang oleh keluarganya adalah setelah dokter menyatakan bahwa Sumiyati dibolehkan pulang. “Rekam mediknya jelas menyebutkan bahwa pasien sudah dibolehkan pulang”, ungkap direktur RSUD Dompu.
Menjawab pertanyaan wartawan, dr. Diaz Indarko menegaskan bahwa, yang menentukan seorang pasien masih sakit atau sehat sehingga masih harus dirawat inap atau dipulangkan adalah berdasarkan keputusan dokter yang merawat.
“SOP rumah sakitnya seperti itu, bukan pasien yang menentukan bahwa dia masih sakit atau sudah sehat. Karenanya setiap pasien yang diperbolehkan pulang, selalu diingatkan untuk kontrol saat rawat jalan ketika masih mengalami adanya keluhan”, tegas Diaz.
Kenapa manajemen RSUD menetapkan pembatasan bagi seorang pasien untuk dirawat inap di RSUD Dompu ? Pasalanya adalah, sangat banyaknya antrian warga masyarakat yang membutuhkan layanan perawatan di RSUD. “Sehingga setiap pasien yang perkembangan kesehatannya membaik, selalu diperbolehkan pulang”, tukasnya.
Untuk menghentikan kesalahpahamam dari keluarga pasien, pihak RSUD Dompu menjadwalkan pertemuan dengan tim medis yang merawat Sumiyati. Tujuannya lanjut Diaz, agar pihak pasien dan keluarga mendengarkan secara langsung keterangan medis terhadap kondisi Sumiyati. (din/ad)