Dompu, PersIndoNews.Com – Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu dalam menghadapi awal musim hujan, terus mengedukasi masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya kasus gigitan nyamuk Aedes aegypti yang mengakibatkan serangan Demam Berdarah Dangue (DBD).
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, Omiyati Fatimah S.Sos., M.Ph. membeberkan beberapa langkah yang sudah dilakukan Tim Dinas Kesehatan untuk mencegah terjadinya serangan kasus DBD, antara lain :
1. Melaksanakan upaya mencegah penyebaran DBD antara lain dengan penggerakan masyarakat dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui kegiatan 3M Plus, yaitu:
Menguras dan menyikat dinding tempat penampungan air seperti bak mandi dan drum.
Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti drum, tempayan dan lain-lain.
Mendaur ulang atau memanfaatkan kembali barang bekas yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat perkembangbiakan nyamuk seperti botol bekas, ban bekas dan lain-lain.
2. Mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam mengimplementasikan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (G1R1J) dengan menunjuk Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di setiap rumah untuk memantau dan memastikan tidak ada jentik di rumah masing-masing.
3. Melakukan penyuluhan kepada masyarakat secara terus-menerus melalui penyuluhan langsung dan/atau melalui pers. Penyuluhan difokuskan kepada pencegahan dan pengenalan tanda-tanda bahaya DBD, sehingga tidak terjadi keterlambatan dalam merujuk pasien sejak dari lingkungan masyarakat.
4.Melakukan respons cepat terhadap laporan kasus Dengue. Fasyankes yang melayani atau merawat pasien dengue wajib dalam 3 jam sudah melaporkan kepada Dinas Kesehatan agar segera dilakukan tindakan penyelidikan epidemiologi dalam 1×24 jam.
5. Melaksanakan seluruh kegiatan pencegahan dan pengendalian DBD secara efektif dan berkoordinasi dengan pihak terkait mengantisipasi peningkatan kasus DBD.
“partisipasi aktif dari masyarakat dan semua pihak dalam upaya ini dapat mencegah terjadinya penyebaran dan kasus serangan DBD,” harapnya. (Umam/ad)