Dompu, PersIndoNews – Klilnik Hemodialisis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Dompu hari ini Kamis 13/10/2022 secara resmi memberikan pelayanan perdananya kepada pasien penderita gagal ginjal yang membutuhkan layanan cuci darah. Pasien tersebut adalah Adhansyah, alamat Desa Ranggo Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu dan Miratul Fuad yang diketahui adalah warga Kota Bima.
Pada pelayanan awal operasional Klinik Hemodialisa ini, RSUD Dompu hanya menyiapkan lima bed dengan lima mesin pelayanan cuci darah. Kapasitas ini akan terus ditambah sebagaimana rencana awal yakni 20 bed untuk 20 mesin cuci darah.
Bupati Dompu H. Kader Jaelani yang menyempatkan hadir pada acara syukuran dalam pengoperasional Klinik Hemodialisa ini menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran RSUD Dompu atas kerja kerasnya sehingga Klinik ini sudah mulai dimanfaatkan bagi seluruh pasien baik di Kabupaten Dompu maupun kabupaten dan Kota tetangga yakni Kabupaten Bima, Kota Bima maupun pasien dari Kabupaten Sumbawa.
Dengan hadirnya klinik Hemodialisa di RSUD Dompu maka biaya pengobatan bagi para pasien bisa semakin hemat karena tidak lagi harus ke luar daerah seperti ke Mataram yang tentu saja setiap pasien akan mengeluarkan biaya ekstra seperti transportasi, biaya penginapan dan makan minum selama di luar daerah. “Di Klinik Hemodialisa RSUD Dompu biaya pelayanan Cuci darah ini dibandrol Rp 1,2 juta bagi pasien non BPJS”, ungkap Bupati dalam sambutannya.
dr. Hensen anggota Perhimpunan Nefrologi indonesia (PERNEFRI), organisasi ahli yang mendampingi Klinik Hemodialisis RSUD Dompu, berharap agar dengan beroperasinya klinik ini maka masyarakat Dompu semakin sehat. “Semoga dengan pelayanan ini, mereka yang mengalami gagal ginjal terbantukan”, ucapnya.
Menurut Hensen, seseorang yang didiagnosa mengalami permasalahan pada ginjalnya pada stadium rendah, dipastikan bisa sembuh. Karenanya diharapkan masyarakat Dompu dapat memanfaatkan fasilitas ini dengan baik sehingga kasus gagal ginjal bisa semakin ditekan.
Katanya, kasus gagal ginjal akut bisa berdampak pada terjadinya serangan – serangan penyakit lain karena ketika cairan darah sudah dipenuhi racun akibat ginjal yang tidak berfungsi maka akan mengakibatkan organ lain seperti jantung dan liver atau hati juga ikut bermasalah.
Informasi yang diperoleh media ini melalui Kasi Humas RSUD Dompu Iradat menyebutkan bahwa, sejak beroperasinya kemarin telah dilayani dua orang pasien gagal ginjal. Hari ini Jum’at 14/10/2022 juga diberikan pelayanan cuci darah kepada dua orang pasien masing – masing 1 orang warga Dompu dań 1 orang warga Kabupaten Bima.
“Hari ini yang mendapat perawatan cuci darah adalah Nurhayati asal Kabupaten Bima dan Hj. Rukayah warga Desa O’O Kabupaten Dompu”, terang Iradat (Rasya/ad)