DOMPU, PersIndoNews – Untuk menandai akan dilakukan penggilingan pertama di pabrik gula, PT. Sukses Mantap Sejahtera (SMS) menggelar karnaval Pengantin Tebu. Nampak sejumlah batang tebu sengaja dirias layaknya pasangan pengantin sungguhan yang diarak masuk ke dalam pabrik gula.
Bagi masyarakat Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), karnaval “Pengantin Tebu” adalah event yang sangat asing, namun bagi daerah berpenghasilan tebu juga berdekatan dengan pabrik gula, sepertinya ini merupakan event yang biasa dan bisa jadi dilaksanakan dengan semarak nan meriah.
Seakan ikut menikmati keunikan karnaval yang diselenggarakan di Area Cane Yard PT. SMS, Rabu 27/07/2022, Sekda Dompu Gatot Gunawan Perantauan Putra, ikut hadir ditemani sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diantaranya, Kadis Pertanian dan Perkebunan Muhammad Syahroni, Kadis PUPR, Aris Anshory, dan Disbudpar Ir. Abdul Muis.
Hadir juga mengamati jalannya prosesi karnaval Pengantin Tebu di Desa Doropeti Kecamatan Pekat ini adalah Ketua DPRD Andi Bachtiar bersama Dandim 1614 Dompu Letkol Kav. Taufiq S.Sos.

Pada sambutannya di acara “Manten Tebu” bertemakan “Dengan Tanam Tebu Tumbuh Masyarakat yang Sejahtera” Direktur PT. Sukses Mantap Sejahtera, Sentosa Setiawan mengakui bahwa, produksi tebu setiap tahunnya mengalami kemajuan yang signifikan karena jumlahnya terus meningkat.
“Manajemen perusahaan PT SMS berharap semoga panen tebu kita akan terus meningkat sehingga produksi gula juga semakin besar. Tahun 2021, produksi gula yang dihasilkan sebesar 118.000 ton. Kemudian pada tahun 2022 ini kami targetkan sebesar 200.000 bahkan 300.000 ton. Semoga tiga tahun mendatang bisa sampai 500.000 ton.” Urainya.
Pada kesempatan itu, Sentosa menngungkapkan rasa terima kasihnya yang cukup mendalam atas partisipasi warga yang telah ikut menanam tebu. Sebab apa lah arti hadirnya PT. SMS manakala tanpa didukung oleh minat petani bertanam tebu.
Mendukung pernyataan Sentosa, Presiden Direktur Samora, Yohan Setiawan, menyebutkan bahwa dirinya sudah 11 tahun bolak-balik Dompu dan bersama masyarakat Dompu mengembangkan tanaman tebu. Tentunya, sejauh ini PT. SMS telah mengambil bagian dalam membangun kesejahteraan masyarakat Dompu.
“Sejak 2011 saya hilir mudik Dompu guna membangkitkan minat masyarakat supaya mau menanam tebu. Itu berarti saya ini sudah menjadi keluarga bagi masyarakat Dompu,” pungkasnya.

Sementara itu, Sekda Dompu Gatot Gunawan menyebut sektor pertanian tanaman panganmasih dijadikan sebagai mata pencaharian pokok bagi masyarakat Kabupaten Dompu dibandingkan dengan tanaman perkebunan.
Katanya, tidak heran apabila Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di sektor perkebunan masih rendah yakni sekitar 5 persen. “Selain pengaruh iklim, juga animo masyarakat terhadap sektor perkebunan yang masih sangat rendah,” ujarnya.
Atas nama masyarakat Kabupaten Dompu, Sekda mengapresiasi hadir dan telah berdirinya pabrik gula PT. SMS. “Saya mengajak masyarakat untuk menanam tebu karena pasarnya pasti terjamin dengan adanya pabrik gula yang dikelola oleh PT. SMS ini,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Pabrik Gula yang dikelola PT SMS di Kabupaten Dompu merupakan pabrik gula swasta terbesar di Wilayah Indonesia Timur, dengan luas perkebunan inti lebih dari 5.000 hektar dan kebun mitra seluas 1.700 hektar.
Karnaval Budaya Penganten Tebu
Menanggapi soal karnaval yang baru pertama kali diadakan, Media & External Relations Dept Head PT. SMS, Muhammad Haryanto mengungkapkan, pertunjukan budaya ini dilaksanakan, selain untuk lebih dekat dengan warga di sekitar pabrik, juga mengingat adanya beragam etnis dan kesenian yang terus berkembang di Dompu. Seperti, Mbojo, Sasak, Bugis-Makassar, dan Bali.

“Kami berharap cultural movement seperti ini akan menjadi wahana pengikat persaudaraan antara karyawan dan warga sekitar,” sebut Muhary, sapaan Muhammad Haryanto.
“Acara giling perdana tahun ini dikemas sedikit berbeda. Ini hal baru bagi para karyawan, petani dan warga setempat. Sebenarnya hanya semacam testing the water saja.”
Muhary tidak menyangka, ternyata animo warga di luar dugaan. “Mereka menikmati suguhan dari acara Manten Tebu ini,” imbuhnya.
Dia berharap, panen dan giling perdana tahun depan bisa dihelat lebih meriah lagi, tentunya dengan dukungan semua pihak. Katanya, tentu saja doa bersama dari masyarakat Dompu, semoga keberadaan PT SMS semakin banyak memberi manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Dompu, khususnya di Kecamatan Pekat. (Didat)