Dompu, PersIndoNews.Com – Manajemen Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Dompu saat tengah bergelimang hutang dalam jumlah milyaran rupiah, ditargetkan bahwa pada tahun 2025 mendatang semua hutang tersebut sudah dapat dituntaskan.
Direktur RSU Dompu dr. Fitratul Ramadhan, Sp.P kepada media ini memastikan bahwa persoalan hutang tidak hanya terjadi di BLUD RSUD Dompu, akan tetapi juga terjadi di hampir semua RSUD, bahkan negara pun berhutang.
Dia mengakui saat ini BLUD memiliki hutang sekitar Rp 8 milyar dan secara perlahan dan pasti akan mampu dituntaskan hingga tahun 2025. “Hanya Rp 8 milyar bukan Rp 19 milyar. Jumlah ini merupakan akumulasi dari hutang sejak lama,” terang direktur RSUD Dompu, Jum’at 11/10/2024.
Hutang ini lanjut dr. Fit, semakin berkembang karena dipengaruhi oleh harga obat-obatan dan bahan habis pakai medis yang terus meningkat. Termasuk dampak terhadap evaluasi dan verifikasi dari BPJS yang kian “ketat” sehingga banyak Rumah Sakit (RS) harus mengembalikan sejumlah pendapatannya, termasuk RSUD Dompu.
“Sedangkan pendapatan RS saat ini sedang stagnan,” ungkap dr. Spesialis Paru ini. “InsyaAllah target tahun 2025 hutang tersebut akan di stabilkan, semoga berkurang jauh dan tidak ada lagi,” tambahnya meyakinkan
Menjawab pertanyaan wartawan, direktur RSUD mengaku masih bersyukur karena dengan pendapatan per tahun yang hanya Rp 50 Milyar RSUD ini masih bisa beroperasi. “Alhamdulillah RSUD Dompu masih bisa berjalan dengan pembiayaan Rp 50 M per tahun, sedangkan di RS di banyak Kota, Rp 50 M itu adalah operasional per bulan,” katanya.
Saat ini lanjut dr Fit, dari pendapatan yang hanya Rp 50 M per tahun tersebut, penggunaannya dibagi untuk Jasa medis 45%, Obat-obatan dan bahan habis pakai (BHP) 25 sampai 30%, sisanya buat makan minum pasien setiap hari, bayar listrik, operasional RS, gaji dan banyak kebutuhan lainnya.
“BHP adalah bahan/Alat yang digunakan pada pelaksanaan tindakan medis dan penunjang medis serta bahan makanan gizi yang diberikan pada pasien dan atau digunakan pada peralatan medis,” jelasnya. (Rasya/$)