DOMPU, PersIndoNews.com – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu gencar melakukan inovasi dalam pengembangan pakan yang mampu mengakomodir kebutuhan nutrisi ternak untuk membantu mempercepat pertumbuhan dan perkembangan ternak.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Dompu Muhammad Abduh SE yang dikonfirmasi wartawan melalui Kepala Bidang (Kabid) Pakan, Sukarman, menyebutkan bahwa untuk menghemat banyak hal dan mendapatkan keuntungan lebih bagi peternak, di tahun 2023 pihaknya telah membentuk sembilan Bank Pakan Silase di seluruh Kecamatan. “Tahun 2024 ini masih akan dilanjutkan pembuatan Bank Pakan dimaksud,” ungkap Karman.
Katanya, Kabupaten Dompu memiliki potensi bahan pakan yang melimpah pada musim hujan, tentunya merupakan sauatu kesempatan bagi peternak untuk menyimpan pakan hijauannya untuk musim kemarau. Tapi bagaimana caranya pakan hijauan tersebut bisa disimpan tidak kering dan nilai gizi atau protein tidak berkurang, selain itu bagaimana cara agar pakan hijauan tersebut dapat disimpan selama 1 bulan, 2 bulan atau 6 bulan bahkan 1 tahun.
“Untuk itu para teknisi Disnakeswan selama ini turun di masyarakat paternak Kabupaten Dompu dan sudah diperkenalkan salah satu teknologi pengewatan pakan hijaun ternak yang disebut Bank Pakan Silase,” ungkap Karman.
“Daerah kita ini memiliki potensi bahan pakan yang melimpah dan dapat diolah, diantaranya limbah pertanian seperti jerami padi, jagung, dedak padi. Ini bisa diolah untuk memperkaya berprotein di pakan ternak,” tambahnya.
Selain itu keberadaan Bank Pakan juga merupakan solusi bagi peternak dalam mengatasi keterbatasan hijauan pada saat musim kemarau karena Bank Pakan didirikan memang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak sapi agar sapi dapat tetap mengkonsumsi hijauan pada saat musim kemarau.
Lanjut Sukarman, dengan adanya Bank Pakan tentunya dapat mengolah bahan yang tersedia, untuk disimpan dan diberikan kepada ternak saat dibutuhkan bukan hanya dapat mengoptimalkan waktu dan cara pemberian pakan tetapi juga dapat menghemat waktu dan biaya yang dikeluarkan peternak. “Ini adalah manfaat utama kenapa bank pakan ini harus dibangun,” terangnya. (Idin/ad)